Judul : Semua Ikan di Langit
Penulis : Ziggy
Zezsyazeoviennazabrizkie
Tanggal Terbit : 6 Februari 2017
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Grasindo
Halaman:288
Blrub
"Pekerjaan saya memang kedengaran membosankan—
mengelilingi tempat yang itu-itu saja, diisi kaki-kaki berkeringat dan
orang-orang berisik, diusik cicak-cicak kurang ajar, mendengar lagu aneh
tentang tahu berbentuk bulat dan digoreng tanpa persiapan sebelumnya—tapi saya
menggemarinya. Saya senang mengetahui cerita manusia dan kecoa dan tikus dan
serangga yang mampir. Saya senang melihatlihat isi tas yang terbuka, membaca
buku yang dibalik-balik di kursi belakang, turut mendengarkan musik yang
dinyanyikan di kepala seorang penumpang… bahkan kadang-kadang, menyaksikan aksi
pencurian.
Trayek saya memang hanya melewati
Dipatiukur-Leuwipanjang, sebelum akhirnya bertemu Beliau, dan memulai trayek
baru: mengelilingi angkasa, melintasi dimensi ruang dan waktu."
**********************
Semua Ikan di Langit mengisahkan tentang
perjalanan sebuah bus Damri bersama seorang anak lelaki yang dikerubungi oleh segerombolan ikan
julung-julung yang mengapung di udara. Selain mereka ada juga Nad, seekor kecoa
pintar yang diselamatkan oleh anak lelaki yang dipanggil Beliau oleh sang bus
tersebut.
Perjalan Bus, Beliau , dan Nad bukanlah
perjalanan bus seperti umumnya yang melintas dari satu trayek ke trayek
lainnya. Perjalanan mereka sungguh sulit dibayangkan. Mereka melakukan
perjalanan mengelilingi angkasa dan melintasi ruang dan waktu. Perjalanan demi
perjalanan dilalui oleh bus tersebut, dimulai dari menyelamatkan Bastet, si
kucing dari kamar yang paling berantakan di seluruh dunia. Yang pada akhirnya
diketahui dari Nad kalau kucing tersebut adalah dewa yang dipercaya masyarakat
Mesir. Perjalanan mereka tidak sampai disitu saja, perjalanan mereka dilanjutkan
ke Toko Roti, Toko Sepatu, mengunjungi pohon yang sangat besar di luar angkasa,
Pulau Empat Pohon, dan tempat-tempat lain yang susah dijabarkan.
Lalu apa inti dari perjalanan Bus Damri
dan anak kecil yang dipanggil Beliau oleh Bus Damri tersebut?
Monggo fren.....dibaca buku “Semua Ikan
Dilangit “ ini.
“Semua Ikan di Langit” bukanlah sebuah
bacaan ringan, ini adalah novel fantasi yang cukup berat. Menurut pengalaman
pribadi saya selama membaca buku ini, butuh waktu yang lama dan kosentrasi
penuh untuk dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh penulis melalui buku
ini. Pada bagian-bagian awal membaca buku ini saya masih tidak memahami apa
inti dari ceritanya, bahkan muncul niat untuk skip aja deh baca bukunya karena
kurang ngeh dengan ceritanya. Tapi
tiba-tiba pas lagi semedi di gunung merapi muncul rasa penasaran bagaimana cerita berikutnya dan tentang apa
sih buku ini. Akhirnya saya pun memutuskan untuk lanjut baca buku yang
bersampul cukup unik ini. Dan barulah pada bab “Pohon yang Sangat Besar di Luar
Angkasa” saya mendapatkan sedikit pencerahan tentang siapa sebenarnya tokoh
Beliau tersebut. Pada bagian bab ini Chinar (sang pohon besar tersebut)
menceritakan siapa sosok Beliau tersebut kepada Bus Damri.
Gaya bahasa yang disampaikan penulis
dalam buku ini sebenarnya cukup bagus. Tapi seperti yang saya katakan diatas
tadi bahwa ini termasuk buku yang memiliki alur yang berat. Butuh kosentrasi
penuh untuk bisa memahaminya. Tema yang diangkat dalam buku ini menurut saya
benar-benar luar biasa. Sangat berbeda dengan novel yang lain.
Karakter-karakter yang ada didalam cerita juga cukup detail dijabarkan disini.
Masalah salah ketik atau typo, sepertinya saya tidak menemukannya disini (ga
tau kalo mata saya yang ga jeli lihatnya) :D
Latar dibuku ini juga ga biasa. Kalo
pada umumnya novel-novel lain memakai latar di cafe, kantor, sekolah, kampus
ataupun tempat-tempat keren diluar negeri. Maka pada buku ini kebanyakan
mengambil latar diluar angkasa. Benar-benar butuh daya imajinasi tinggi untuk
membayangkannya. Tapi jujur saya sangat suka karena terbilang unik.
Menurut saya inti dari cerita dalam buku
ini adalah, rasa sayang makhluk terhadap penciptanya melebihi apapun itu.
Begitu juga sebaliknya, rasa cinta sang pencipta terhadap makhluk ciptaannya
yang mencintainya dan tak pernah ingkar terhadap-Nya. Tak perduli apakah makhluk ciptaannya itu memiliki fisik yang
sempurna atau pun tidak, apa pun pekerjaan mereka, selagi mereka mencintai sang
pencipta lebih dari hal apapun.
Secara keseluruhan buku ini recomend
buat dibaca dan tak salah kalau novel ini mendapat juara I Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta. Dan khusus dari
saya, akan ngasih...... ⇓⇓
ConversionConversion EmoticonEmoticon